001

01 Januari 2020

Hi!
Lama tak bersua, antara males nulis dan lagi stuck ga ada topik hahaha. Di tahun yang baru saja dimulai ini, insyaallah tiap hari akan ada cuplikan kehidupanku yang sedang berjalan. Mohon do'a dan dukungannya yaa 😁

Hari pertama di hari terakhir yang diawali di rumah saja, dimana banyak orang yang merayakan pergantian tahun di jalan, di mall, atau bahkan di rooftop hotel yang menawarkan paket makan malam berdua, diiringi semarak pemandangan kota dikala kembang api mulai menyala.

Bagi kalian yang bertanya-tanya, apa maksudnya hari pertama di hari terakhir? Iya, hari pertama di tahun ini, yang juga hari terakhir masuk kerja di minggu ini. Pekerjaan shift yang tak mengenal tanggal merah, dimana liburmu tak berarti bagiku, dan liburku yang seringkali bertepatan dengan hari kerja kalian. Tapi tak masalah, toh apalah arti hari libur. Hari dimana kita bisa rebahan sejenak, melupakan rutinitas harian yang cukup membosankan.

Setengah jam setelah pergantian tahun, kantuk mulai menyerang, tetapi kalah dengan hiruk pikuk keramaian di luar. Akhirnya aku memutuskan untuk keluar, sekadar mencari angin di warung kopi yang tak jauh dari rumah. Sembari menikmati teh hangat yang telah dihidangkan di depanku, tak jauh dari sini terlihat panggung beserta orang-orang diatasnya. Mereka, para penghuni kasta sudra, yang ingin menikmati pesta dengan caranya sendiri.

1 jam kemudian, bersamaan dengan bubarnya penikmat dangdut beserta biduannya, akupun pulang. Mata terpejam, tetapi jiwa seolah tak ingin melepaskan raga untuk beristirahat. Aku ga tau pagi itu tidur jam berapa, tapi cukup waktu untuk terlelap. Bangun beberapa menit sebelum matahari terbit, absen sebentar, lalu melanjutkan keseruan gegoleran di kasur bersama bini, hingga tak terasa jarum pendek di jam dinding berada di angka 7.

Aku sadar, seharusnya saat ini aku harus sudah ada di kantor. Namun, apadaya tubuh ini masih ingin menempel diatas kasur. Kuraih gawai, buka Twitter, ga ada yang menarik. Hanya berita tahun baru dan banjir di Ibukota mewarnai linimasa, selebihnya status tak berfaedah dari selebtwit yang bertebaran melengkapi kedua topik yang sedang ramai itu. Cek whatsapp status, dan setelah melihat beberapa kontak, menemukan statusmu yang mengabarkan bahwa pagi hari ini, disana sedang hujan deras, kucoba chat seadanya, ingin mencari tau apa yang terjadi. Balasan pesanmu itu hanya kulihat, belum menemukan topik untuk melanjutkan percakapan, pikirku.

Setelah pergulatan panjang antara raga dan alasnya, akhirnya tepat pukul 8.30 aku sampai di kantor, dengan kondisi sudah mandi tentunya. Di tanggal merah ini, yang sebagian besar orang menghabiskan waktunya di rumah setelah semalam begadang merayakan pergantian tahun, sudah bisa dipastikan bahwa masuk kerja adalah hal yang membosankan. Malesin sih kalau kudu masuk kerja di tanggal merah, gitu kata orang-orang.

Teringat akan perut yang belum terisi sejak pagi, mampirlah ke Carl's Jr, restoran cepat saji yang berjarak hanya sepelemparan batu dari ruanganku. Ga ada pilihan ketika kamu ga punya uang tunai di dompetmu, selain lari ke restoran cepat saji yang bisa menerima pembayaran menggunakan kartu plastik. Cashless society, istilah anak muda zaman sekarang.

Di kantor, hingga siang menjelang pulang ga ada kegiatan yang berarti. 1 jam menjelang pulang, ada panggilan dari kantor sebelah, meminta bantuan untuk mengecek kerjaan mereka. Mau ga mau, akhirnya aku meluncur kesana. Sesampainya disana, kerjaan sudah menanti, menunggu manja untuk segera diselesaikan. Dan akhirnya, waktu pulang molor hingga adzan Isya berkumandang, dimana semua kerjaan sudah selesai, ditambah dengan nongkrong di minimarket sembari menunggu gerimis reda.

Impianku ketika sampai di rumah adalah, mandi, absen sebentar, kemudian berangkat pulang menuju kota kelahiranku. Tetapi, impian hanya impian, yang tak pernah terealisasikan. Sesampainya di rumah, setelah melaksanakan kedua rencana itu, hujan deras tiba-tiba menyapa. Alhasil, rencana ketiga tak terlaksana, ga jadi pulang ke kota kelahiranku. Dan berakhir tertidur di kamar dengan kondisi sudah berpakaian lengkap, siap untuk melakukan perjalanan jauh.

Komentar